

Perjalanan ke Pulau Mahoro dapat dijangkau menggunakan speed boat
atau perahu nelayan bermesin katinting. Dengan jarak jangkau sekitar
9,5 mil dari pelabuhan Ulu Siau, waktu yang ditempuh hanya 15 – 45 menit
apabila laut tidak bergelombang. Jika laut bergelombang, waktu
tempuhnya bisa molor sekitar 2 jam. Di bagian barat pulau ini terdapat goa yang menjadi sarang burung
walet yang hanya bisa dimasuki pada saat air surut. Pada saat air
pasang, mulut goa tertutup air laut.
Pada bagian selatan terdapat bentangan pasir putih nan menawan,
sehingga menambah eksotisnya panorama alam di pulau seluasn 7 km2 itu. Pulau Mahoro hanya dihuni beberapa jenis burung, antara lain burung
walet dan maleo, serta kalelawar yang mendiami tebing-tebing.
Pulau Mahoro memang sebuah nirwana. Tempat bermanja yang jauh dari
kebisingan dan polusi. Di sana hanya ada suara angin dan deru ombak.
Yang ada hanya nyiur melambai dan memberi keteduhan, dan pasir putih nan
halus sebagai tikar alam tempat bermanja.
Source : http://simomot.com/2014/09/02/sitaro-kepulauan-eksotik-yang-kurang-terekspose/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar