Sitaro, kepulauan eksotik yang kurang terekspose
Jumlah pulau yang ada di Kepulauan Sitaro tercatat 47, terdiri atas 10 pulau berpenghuni dan 37 pulau yang tak ditinggali manusia.
Kabupaten Kepulauan Sitaro dikenal sebagai penghasil pala terbaik di dunia. Pusat pemerintahan Kabupaten Sitaro berada di Ondong, Pulau Siau.
Untuk menuju ibu kota Sitaro, Anda dapat menggunakan jasa angkutan laut jenis kapal penumpang perintis yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 6 – 8 jam.
Jarak antara Manado (ibu kota Sulawesi Utara) dan Ondong hanya 85 mil, dan bisa ditempuh dalam waktu 3 jam, menggunakan kapal cepat carteran. Hal ini cukup memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Sitaro.
Jika Anda berminat mengunjungi Sitaro, melihat keelokan dan eksotisme panorama alam di sana, berikut ini ada beberapa referensi objek wisata yang bisa dikunjungi.
1. Pulau Mahoro
Perjalanan ke Pulau Mahoro dapat dijangkau menggunakan speed boat atau perahu nelayan bermesin katinting. Dengan jarak jangkau sekitar 9,5 mil dari pelabuhan Ulu Siau, waktu yang ditempuh hanya 15 – 45 menit apabila laut tidak bergelombang. Jika laut bergelombang, waktu tempuhnya bisa molor sekitar 2 jam.
Di bagian barat pulau ini terdapat goa yang menjadi sarang burung walet yang hanya bisa dimasuki pada saat air surut. Pada saat air pasang, mulut goa tertutup air laut.
Pada bagian selatan terdapat bentangan pasir putih nan menawan, sehingga menambah eksotisnya panorama alam di pulau seluasn 7 km2 itu.
Pulau Mahoro hanya dihuni beberapa jenis burung, antara lain burung walet dan maleo, serta kalelawar yang mendiami tebing-tebing.
Pulau Mahoro memang sebuah nirwana. Tempat bermanja yang jauh dari kebisingan dan polusi. Di sana hanya ada suara angin dan deru ombak. Yang ada hanya nyiur melambai dan memberi keteduhan, dan pasir putih nan halus sebagai tikar alam tempat bermanja.
Source : http://simomot.com/2014/09/02/sitaro-kepulauan-eksotik-yang-kurang-terekspose/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar